Rabu, 13 Agustus 2014

MENYIAPKAN AWAL BREEDING DAN RAWATAN PIYIK SAMPAI DISAPIH

Oleh BSz PIgeon pada 21 April 2014 pukul 20:21

    Menurut hasil pengalaman dari catatan tatang sutarja yang berbunyi :

    I. Menyiapkan Indukan Sebelum Breeding
      • Burung dikatakan dewasa dan siap untuk breeding pada saat usia sekitar 7 bulan. Jumlah lar piyik tidak bias dijadikan patokan tingkat kedewasaan burung namun ada juga yang berpendapat sebaiknya indukan untuk breeding bulu piyik sudah rampas semua. Dalam “Austalian Racing Pigeon Journal” edisi Januari 2009 ada yang berpendapat bahwa kualitas anakan akan mulai menurun apabila kedua indukan sudah berusia lebih dari 4 tahun. Untuk itu, salah satu harus diganti dengan yang lebih muda. Penurunan kualitas anakan akan semakin cepat apabila digunakan system “babuan” karena induk betina dipaksa bertelur lebih cepat dari siklus normalnya (sekitar 60 hari).
      • Apabila ada lebih dari satu indukan yang akan diternak, sebaiknya breeding dilakukan secara bersamaan. Ini dimaksudkan untuk memudahkan perawatan dan efisiensi pemberikan pakan pada saat meloloh.
      • Sebelum indukan dijodohkan harus diberi obat cacing terlebih dahulu. Ini sangat penting agar piyik tidak tertular cacing. Pemberian obat cacing diulang pada saat telur akan menetas. Perlu diingat bahwa piyikan yang cacingan akan mempengaruhi pertumbuhannya karena nutrisi akan dimakan oleh cacing.
      • Apabila dalam kandang pernah ada burung yang terkena goham, sebaiknya indukan diberi anti-biotik selama tiga hari dan dilanjutkan dengan pemberian vitamin/supplement. Namun apabila tidak ada kasus goham sebelumnya, maka tidak perlu diberi anti-biotik.
      • Bulu indukan perlu bebas dari kutu, baik yang jenis kecil (lice) maupun yang besar seperti kutu busuk (pigeon flies). Kutu burung selain menghisap darah juga menyebabkan burung gelisah dan tidak dapat tidur dengan tenang karena digigit kutu. Selain itu, kutu juga menyebabkan pertumbuhan bulu piyik menjadi tidak normal karena darah pada pangkal bulu sayap yang masih muda akan dihisap oleh kutu. Apabila ada tanda-tanda indukan berkutu maka perlu diobati dulu agar tidak menular ke piyik.
      • Apabila akan menggunakan babuan, maka babuanlah yang perlu diberi obat. Masa bertelur induk asli dan induk babuan harus bersamaan. Kalaupun ada selisih jangan sampai lebih dari 3 hari.
        II. Menjodohkan Indukan
          • Untuk menjodohkan indukan saya kira biasa saja sama dengan menjodohkan burung yang untuk dimainkan. Induk betina dan jantan sebelum dijodohkan bias ditempatkan di dua kurungan yang terpisah dan diletakkan secara berdekatan (dijejer). Ini dimaksudkan agar keduanya biasa saling mengenal.
          • Apabila yang jantan sudah terlihat brancah dan betina terlihat lenjeh, keduanya biasa disatukan dalam kurungan yang lebih besar agar biasa kawin. Namun apabila masih si jantan masih galak agar dipisah lagi dalam kurungan yang berbeda.
          • Setelah mau kawin, kedua indukan biasa dimasukan kedalam pegupon. Pada malam hari agar dikawinkan lagi. Keesokan harinya burung dijemur dalam 1 kandang yg cukup besar agar bisa kawin. Setelah matahari terik agar dimasukkan lagi kedalam gupon sambil diberi makan dan sore hari dikeluarkan lagi. Malam hari burung perlu dikawinkan lagi.
          • Biasanya burung akan giring setelah 2-3 hari, namun ada juga yang lebih cepat atau lambat. Ini tergantung dari karakter pejantan. Setelah giring sekitar 5-7 hari , betina biasanya akan bertelu (tentunya tergantung dari kesuburan betinanya).
          • Tidak ada makanan khusus untuk burung yang sedang angrem. Namun apabila telur sudah diangremi 10 hari, indukan perlu diberi makan yang mengandung nutrisi tinggi seperti kacang hijau, kacang tanah, dan millet (makanan untuk perkutut). Supplemen/vitamin bisa saja diberikan untuk menjaga keseharan indukan yang akan meloloh.
          • Grit perlu diberi setiap hari selama angrem dan meloloh untuk memenuhi kebutuhan mineral, termasuk kalsium, dan menjaga kesehatan pencernakan. Grit yang baik terdiri dari campuran batu bata merah, arang, dan grit putih dengan komposisi 40:20:40. Untuk grit putih bisa didapatkan di pasar, tetapi kalau tidak ada bisa buat sendiri dari campuran kulit telur dan kulit sotong (asinan untuk perkutut). Batu bata dan arang ditumbuk sehingga mudah dimakan. Kegunaan arang adalah untuk menyerap zat beracun (toxic) seperti pestisida yang mungkin terbawa oleh pakan.
          • Setiap seminggu sekali air minum dicampur dengan “cuka apel” namun kalau sulit mendapatkan cuka apel bisa digunakan cuka makan biasa (jangan cuka biang). Perbandingan air dengan cuka tergantung tingkat keasaman cuka. Yang penting jangan terlalu asam (Bahasa jawa “kleter-kleter) agar burung mau minum. Tujuan pemberian cuka apel adalah untuk mencegah berkembang biaknya bakteri tertentu seperti E-Coli dan Salmonella yang tidak berkembang pada lingkungan yang asam.
          • Yang perlu dijaga selama indukan mengerama adalah jangan sampai mengalami stress, misalnya berantem dengan burung lain yang masuk gupon dan makan yang tidak cukup. Air minum jangan diletakkan di dalam gupon untuk menghindari air tumpah.
            III. Menyiapkan Gupon dan Sarang
              • Yang terpenting diperhatikan adalah jangan sampai gupon dan sarang menjadi lembab karena lingkungan yang lembab menjadi tempat berkembang biak bakteri. Untuk itu gupon harus memiliki sirkulasi udara yang cukup. Terlebih lagi mengingat iklim di Indonesia mempunyai tingkat kelembaban yang sangat tinggi (lebih dari 80%).
              • Sarang burung harus ditempatkan pada suatu wadah tertentu agar telur tidak “nglundung” dan dapat dierami dengan sempurna. Tempat sarang bisa terbuat dari gerabah
              (semacam mangkok dengan garis tengah sekitar 15 cm) atau dibuat kotakan dari kaju.
              • Bahan sarang yang paling baik adalah dari batang tembako karena bakteri tidak berkembang biak di media batang tembako. Cara membuatnya batang tembakau yang masih basah dipotong sepanjang 20 cm lalu “digepreng” sehinga bisa disuwir kecil-kecil. Setalah
              disuwir-suwir lalu dijemur sampai kering. Apabila sulit mencari batang tembakau, maka bahan sarang terbaik nomor dua adalah daun cemara yang sudah kering. Apabila daun cemara juga sulit didapat maka dapat diganti dengan bahan dari ranting kecil yg sudah kering. Prinsipnya bahan sarang jangan dari bahan yang menyerap air dan mudah lembab. Bahan sarang yang paling jelek adalah jerami dan merang karena menjadi sangat lembab bila terkena basah akibat kotoran burung. Saya perhatikan di lapak2 banyak digunakan suwiran besek bamboo untuk sarang. Menurut saya ini kurang baik karena agak dingin.
              • Sarang harus dikontrol secara berkala dan apabila sarang sudah menjadi lembab dan banyak kotoran, maka perlu diganti dengan sarang yang baru sambil wadah sarang juga dibersihkan. Selain itu gupon juga harus dikontrol kebersihannya.
                IV. Pemberian Pakan Untuk Indukan yang Meloloh
                  • Masalah ini pernah dibahas oleh Mas Ary di merpati.forumotion. Saya hanya menambahkan beberapa hal saja.
                  • Pada saat piyik berusia 1-7 hari, piyik hanya mengkonsumsi susu dari indukannya. Untuk itu, indukan harus diberi makanan yang bergizi agar kualitas susunya baik. Beberapa biji-bijian yang baik untuk burung selain jagung dan beras merah adalah millet, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai. Khusus untuk kedele, perlu “disangrai/digongseng” (roasted) untuk menetralisir trypsine (selaput pada kedele) yang sulit dicerna dan dapat mengganggu pertumbuhan.Kedele sangat bagus karena mengandung banyak protein. Porsi kedele dalam pakan sekitar 10 % saja. Untuk menambah protein bagus juga dikasih pellet (voor) yang biasa disebut voor tulang atau voor babi (tolong dikoreksi kalau salah).
                  • Biji-bijian untuk pakan tentunya harus bersih. Selain bersih, sebaiknya biji-bijian diberi “conditioning oil”. Kegunaan conditioning oil ini adalah untuk membantu pencernaan dan menambah vitamin, khususnya fat (lemak).Ada berbagai jenis conditioning oil yang dijual, tapi menurut saya tidak perlu beli. Kita bias pakai olive oil (minyak zaitun), kalau minyak zaitun sulit didapat bias pakai virgin coconut oil, kalau ini susah pakai saja minya sawit yang biasa untuk masak. Cara pemakaiannya, 1 kg pakan dicampur dengan ½ sendok the minyak dan diaduk sampai merata sehingga biji-bijian terlihat mengkilat (jangan sampai berminyak). Pemberian conditioning oil bisa seminggu 2 atau 3 kali saja. Akan lebih bagus kalau pakan yang sudah dikasih minyak ditaburi sedikit susu bubuk dan diaduk sampai merata. Susu akan menempel pada pakan yg sudah kena minyak.
                  • Setelah piyik berusia 1 minggu, indukan mulai meloloh dengan biji-bijian. Komposisi pakan tetap sama, hanya apabila jagung dalam ukuran besar sebaiknya cari yang sudah dipecah agar memudahkan piyik mencerna dan menyerap nutrisi dari jangung. Millet (pakan perkutut) sangat baik untuk pertumbuhan bulu yang sehat. Voor juga tetap diberikan
                  (jangan terlalu banyak) sebagai sumber protein agar piyikan cepat besar.
                  • Selama masalah meloloh yang terpenting adalah makanan harus cukup tersedia agar indukan tidak keluyuran mencari makanan dari luar yang mungkin tidak higienis dan piyikan juga cukup mendapat asupan. Air minum harus selalu tersedia dan juga harus bersih. Banyak bibit penyakit berasal dari air yang tidak bersih. Grit dalam ukuran yang kecil juga perlu disediakan untuk memenuhi kebutuhan piyik terhadap mineral, khususnya kalsium, yang penting untuk pertumbuhan tulangnya.
                  • Saat masa meloloh ini harus selalu dimonitor perkembangan piyik, apakah keduanya tumbuh merata, kesehatan piyik, dan yang paling penting adalah memperhatikan kebersihan kandang. Pada saat meloloh kandang menjadi cepat kotor dan ini harus dibersihkan, termasuk mengganti sarang kalau lembab dan banyak kotoran.
                  • Pada saat piyik berusia 2 minggu kebutuhan makan sangat meningkat, dan kadang-kadang indukan mulai kewalahan memenuhi kebutuhan makan piyik yang selalu lapar. Terlebih lagi kalau indukan “malas” meloloh. Di sini pengawasan sangat penting untuk mengetahui apakah piyik mendapat cukup makan. Setiap malam perlu dikontrol tembolok piyik apakah cukup terisi atau tidak. Kalau telih terlihat agak kosong perlu dibantu dengan spet makanan tambahan. Banyak makanan khusus piyik yang dijual seperti buatan Versele-Laga. Kalau tidak salah Aristol juga mengeluarkan pakan untuk piyik. Sebagai pengganti, ada juga yang menggunakan bubur bayi seperti merek SUN. Menurut saya, untuk makanan tambahan cukup disepet dengan voor pakan ayam dicampur dengan sedikit susu bubuk lalu dicairkan supaya bisa disepet. Kalau mungkin, bisa juga dikasih kuning telur rebus (jangan yang mentah). Piyik biasanya akan disapih pada usia sekitar 25-30 hari (mohon dikoreksi kalau keliru).
                  • Terkadang pertumbuhan piyik tidak sama (satu besar dan satu kecil). Jika ini terjadi maka piyikan yg kecil perlu mendapat perhatian tambahan makanan melalui spet. Ada juga peternak hanya meneteskan telurnya 1 saja dalam satu pasang indukan dan telur yang satunya diteteskan diundukan yang lain. Tujuannya agar pertumbuhan piyik lebih cepat. Kalau akan memakai system ini maka perlu disiapkan babuan yang akan meloloh.
                  • Selama indukan meloloh jangan diberi anti biotic. Tujuannya agar piyik juga dibiasakan hidup dengan bakteri untuk membangun system kekebalan tubuhnya. Kalau ada indukan yang sakit harus segera dipisah agar tidak menular.
                    V. Pemeliharaan Piyik Setelah Disapih
                      • Terkadang ada breeder yang memisahkan piyik dari indukan sebelum disapih secara alamiah. Mungkin salah satu tujuannya agar indukan cepat bertelur lagi. Saya pribadi tidak menganjurkan piyik dipisah sebelum waktunya karena piyik akan mengalami stress berat.
                      • Pada saat piyik disapih ia akan mengalami stress karena kehilangan perlindungan dari induknya dan harus mencari makan sendiri. Apabila piyik dipaksa dipisah dari induknya maka tingkat stress akan semakin tinggi. Piyik yang mengalami stress membawa resiko bakteri dalam tubuhnya akan berkembang secara cepat dan karenanya kemungkinan sakit menjadi tinggi. Stress yang terlalu tinggi juga akan berdampak negatif terhadap perkembangan mentalnya, misalnya setelah dewasa menjadi burung yang penakut, termasuk takut berkompetisi dengan lawan kalau diadu.
                      • Setelah piyik betul-betul mandiri (bisa makan sendiri) sebaiknya ditempatkan dalam 1 kandang yang agak besar terpisah dari burung dewasa. Kalaupun akan dicampur dengan burung dewasa hanya dengan burung betina saja. Tujuannya agar tidak dikejar-kejar oleh burung dewasa, terutama waktu rebutan makanan.
                      • Sekali-sekali piyik perlu dipegang dan dimandikan agar tidak liar (giras). Kandang piyik juga perlu mendapat sinar mata hari yang cukup. Kalau tidak memungkinkan membuat kandang khusus piyik yang penting dijemur setiap pagi.
                      • Makanan untuk piyik yang baru disapih pada prinsipnya sama saja dengan burung dewasa ditambah dengan grit. Seminggu sekali air minum juga dicampur dengan cuka apel atau cuka biasa seperti telah dijelaskan diatas. Supplement sangat penting untuk piyik yang struktur tubuhnya sedang tumbuh menjadi burung dewasa. IDEAL merupakan salah satu supplement yang baik. Waktu saya punya piyik, untuk supplement saya beri CENTRUM ½ kaplet seminggu dua kali. Pengalaman saya, CENTRUM sangat baik untuk piyik.
                      • Pada prinsipnya dalam proses selama dalam proses menjadi dewasa piyik harus merasa nyaman dengan makanan yang cukup dan bergizi.
                      Semoga Bermanfaat.

                      57SZ 852

                      Minggu, 10 Agustus 2014

                      Merpati Pos (Racing Piegon) Indonesia

                               
                                 Merpati pos adalah salah satu jenis burung memrpati yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang cukup lama.

                                  Di Indonesia dalam setiap permainan atau perlombaan merpati memiliki cara yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan jenis merpati yang beragam ada merpati balap (MB) merpati kolong, merpati kentong dan merpati pos. Sedangkan dalam perlombaan atau permainan merpati pos ada 2 macam:

                      1. One Loft Race (kandang bersama)
                      2. Club (Kandang Pribadi)

                                 OLR (One Loft Race) Kandang bersama di Indonesia ada dua tempat pertama di Bogor dan yang kedua di Bandung. Di bogor disebut KANNU (Kandang Nusantara - Cogreg) sedangkan di Bandung adalah KANNAS (Kandang Nasional – Raja Mandala). Cara permainan atau lomba yang kedua yaitu dengan kandang pribadi masing-masiang tiap pemain merpati pos, adapun sebelum mengikuti lomba yaitu tiap kandang di ukur kordinatnya dan mempunyai jam lomba. Hal ini menjadi syarat utama yang harus dipenuhi oleh setiap peserta lomba. Club itu berada di setiap kota yang sudah diresmikan oleh pengurus pusat Perhimpunan Olahraga Merpati Pos Seluruh Indonesia (POMSI).

                                                                                   Foto OLR KANNU

                                                                                  Foto OLR KANNAS

                      Lang-Lang Buana (Club Merpati Pos Pertama di Indonesia)

                               Belanda tak sekadar dikenal sebagai penjajah di Indonesia. Negeri Kincir Angin ini ternyata merupakan tempat bercikal-bakalnya komunitas penggemar burung merpati pos di Indonesia. Semua bermula dari kegemaran anggota militer dan saudagar dari Belanda memelihara merpati pos. Ketika tiba di Indonesia di era kolonial, sebagian dari mereka membawa pula koleksi merpatinya. Selanjutnya, hobi itu terus berkembang di Indonesia dan belakangan ditiru pula oleh orang pribumi.

                                     Meskipun perlombaan merpati pos sudah sejak lama ada tapi gaungnya tidak begitu menggelegar. Sangat beda jauh dengan hobi lainnya. Kalau Eropa sudah mengenal Merpati Pos pada abad 19 maka Indonesia khususnya pulau jawa baru mengenal pada sekitar tahun 1950. Pada tahun itu orang-orang Belanda yang masih ada disini mendirikan perkumpulan merpati Pos yang diberi nama “Akbar Khan” yang anggotanya terdiri dari orang-orang Belanda dan Indo Belanda dibawah pimpinan Meneer Kransier
                      .
                                    Sedikit sekali orang-orang Indonesia yang ikut dalam perhimpunan itu, dikarenakan belum begitu paham betul mengenai seluk beluk Merpati Pos. Pada sekitar tahun 1960 an, setelah orang-orang Belanda satu persatu meninggalkan Indonesia maka oleh orang-orang Indonesia nama “Akbar Khan” diganti menjadi “Lang Lang Buana” hingga sampai saat ini. "Koleksi burung mereka dijual ke orang-orang Indonesia," kata Karna. Bersamaan dengan itu pula, Akbar Khan berganti nama menjadi Lang-Lang Buana (LLB). Organisasi yang menaungi para penggemar burung merpati pos di Indonesia mulai berdiri pada 1960-an.
                      Karna menambahkan, Lang-Lang Buana yang beranggotakan 60 orang itu selanjutnya dipimpin oleh Mayor Jenderal Rubiyono Kertopati. Meskipun demikian, organisasi ini mengalami pasang surut, terutama saat meletus peristiwa G-30-S pada 1965 silam. Pasalnya, militer curiga burung merpati ini bisa dijadikan alat komunikasi oleh kaum komunis untuk melawan pemerintah. "Sehingga kalau kami bawa burung latihan terbang saja, harus minta izin dulu ke jawatan perhubungan," kata Karna. Cerita ini disampaikan Karna Tjendera, kakek berusia 80 tahun, kepada Tempo, Jumat, 1 Maret 2013. Menurut engkong dengan empat cucu ini, kebiasaan memelihara merpati pos terus berkembang di Tanah Air meski Belanda sudah lama hengkang.

                                    Sejak berdirinya POMP Lang Lang Buana Jakarta sudah banyak kegiatan yang diikuti secara aktif antara lain, Berpatisipasi dalam pelepasan burung dari zaman Ganefo (Games of the New Emerging Forces) 1962 di Jakarta, Asean Games, PON pada saat pembukaan. Ikut berpatisipasi lomba Merpati Pos yang memperebutkan Piala Tien Soeharto dalam rangka perayaan HUT Taman Mini Indonesia Indah dimana burung diperlombakan dari Denpasar – Jakarta.

                                    Piala Pangdam Siliwangi memperlombakan burung antar kota Jakarta dan Bandung (burung dilepas secara menyilang dan diikuti oleh ribuan burung). Pernah terjadi burung POMP LLB Jakarata pada tahun 1988 memecahkan rekor dunia terbang jarak super jauh 1000 mil (1609 Km) dari Ruteng NTT ke Jakarta melewati 4 selat yaitu Selat Flores, Selat Sumbawa, Selat Lombok dan Selat Bali serat pegunungan-pegunungan sepanjang perjalanan, angin lepas sepanjang selat dilalui hanya dalam waktu 4 hari oleh burung milik Letkol Marinir Yett Resdianto dengan No incin P 87 870560. Sungguh luar biasa sedang di Amerika saja sampai 1 minggu baru kembali kekandang asalnya.

                      Adres               : Jl. Kalibaru Timur Raya No 91, Jakarta Pusat, Indonesia.
                      Telefoon           : +622142883388
                      Website            : Ga naar website
                      Beheerder         : ANTHONI YUSUF WIBISONO
                      Co managers     : Mas Nino
                        Iwan Cherish

                      http://www.pipa.be/nl/clubs/asia/indonesia/lang-lang-buana-republik-indonesia

                      Rabu, 06 Agustus 2014

                      Trial and Error


                               Setiap orang itu tentu mempunyai hobi, dan hobi itu sendiri juga berbeda2, hobi ibarat sebuah air minum dikala kita sedang haus, makanan dikala kita sedang lapar ya hobi bisa dikatakan obat dikala kita sedang sakit.. ketika kita seringkali disibukkan dengan rutinitas pekerjaan tentu dengan hobi kejenuhan kita bisa terobati, dengan hobi seseorang juga bisa menatap masa depannya dengan hobi juga terkadang kita bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-hari.. bahkan dengan hobi kita bisa juga dihormati..
                                gambar-gambar ini salah satu hobi saya.. mengisi waktu luang yg daripada terbuang dengan percuma.. just design abal-abal :)


                       

                      Senin, 04 Agustus 2014

                      "Keluar dari Zona Nyaman


                      Imam Syafi'i pernah berkata: " Sebuah busur tidak akan pernah mengenai sasaran jika ia tidak pernah di lepaskan ". artinya kita tidak akan pernah meraih masa depan kita jika kita hanya berdiam diri, tidak mau berusaha bahkan tenggelam dalam kegagalan yang sering kali kita dapatkan. ingat kegagaln itu seperti polisi tidur yang menunjukan kita agar pandai bersikap dan selamat sampai tujuan.. hehee.. #nglindur :)